Antisipasi Penggunaan Knalpot Brong, Srikandi Satlantas Polres Demak Datangi Bengkel 

    Antisipasi Penggunaan Knalpot Brong, Srikandi Satlantas Polres Demak Datangi Bengkel 
    Foto Kegiatan: Satlantas Polres Demak_Polda Jateng Terus Berupaya menjaga Kamseltibcar Lantas Agar Tetap Aman Dan Kondusif, Salah Satunya Dengan Mendatangi Bengkel Motor, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Sabtu (20/1/2024) Pagi.

    DEMAK- Satlantas Polres Demak_Polda Jateng terus berupaya menjaga Kamseltibcarlantas agar tetap aman dan kondusif, salah satunya dengan mendatangi bengkel motor, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Sabtu (20/1/2024) pagi.

    Dalam kesempatan itu, Srikandi Satlantas Polres Demak Brigadir Deasy dan Bripru Nafisa memberikan sosialisasi tertib berlalu lintas, diantaranya terkait larangan penggunaan kenalpot brong kepada masyarakat.

    “Kita mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menggunakan knalpot brong. Termasuk pemilik bengkel diimbau agar tidak menjual knalpot brong, ” ungkap Kasat Lantas AKP Lingga Ramadhani, STK, SIK, CPHR 

    Menurut Kasatlantas, penggunaan knalpot brong merupakan bentuk pelanggaran berdampak pada ketidaknyamanan bagi pengendara lain dan sangat mengganggu masyarakat.

    "Pelanggaran knalpot brong ini, tertuang dalam Pasal 285 ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, ” jelas Kasatlantas.

    "Penggunaan knalpot brong dapat kena sanksi, berupa kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp250 ribu, ” pungkasnya.

     

    Editor     : Kuda

    Sumber  : Zebra

    demak jateng kenalpot brong srikandi satlantas
    Agung widodo

    Agung widodo

    Artikel Sebelumnya

    Kompol Rinto: Jangan Lakukan Pelanggaran...

    Artikel Berikutnya

    Babinsa Koramil 07/Gajah Dampingi Ujian...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now

    Ikuti Kami