Agung widodo
DEMAK – Suasana di dapur umum TNI Posko bencana banjir Karanganyar, Kabupaten Demak yang berada di SMK Ganesha Gajah selalu ramai. Hal ini dikarenakan banyak relawan dari ibu-ibu PKK yang membantu memasak setiap harinya.
Rasa lelah dan letih yang mereka rasakan tak menjadi beban bagi relawan dan anggota TNI yang memasak untuk korban banjir. Rasa itu mereka balut dengan candaan dan obrolan disela-sela proses memasak.
Nor Aeni (42), salah satu relawan dari PKK Desa Gajah menuturkan, setiap hari dari kelompok PKK mengirimkan beberapa orang untuk membantu memasak di dapur umum TNI. Mulai dari memasak untuk makan pagi, siang maupun makan malam.
“Setiap hari kita gantian membantu disini pak. Sekitar 10 sampai 15 orang perhari. Kalau untuk masak pagi, kita datang jam 6 membantu membungkus makanan saja. Tapi kalau untuk makan siang dan sore, kita bantu dari mulai menyiapkan bahan-bahan yang akan dimasak pak, ” ungkap Nor Aeni, Jumat (16/02/2024).
Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa ibu-ibu secara ikhlas dan sukarela membantu memasak di dapur umum TNI, tanpa ada paksaan atau imbalan. Mereka membantu sebagai bentuk rasa kemanusiaan kepada para korban bencana banjir yang melanda wilayah Kecamatan Karanganyar dan sebagian Kecamatan Gajah.
“Sebagai manusia sudah selayaknya saling menolong. Walau kita capek, tetapi kita semua semangat pak. Kita ikhlas lillahi taa’la, karena inilah yang bisa kami sumbangkan untuk membantu mereka, ” jelasnya.
Di lokasi terpisah, Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Kav Maryoto, S.E., M.Si., M.M., menyampaikan bahwa dapur umum di posko bencana alam yang dikelola TNI setiap harinya memasak sekitar 10 ribu bungkus, yang dibagi ke beberapa posko pengungsian dan relawan.
“Alhamdulillah kemarin saya liat banyak yang membantu memasak, baik dari relawan maupun dari ibu-ibu yang mengungsi. Dan menjadi harapan kita semua, semoga banjir segera surut, sehigga warga bisa segera kembali ke rumahnya masing-masing, ” tandas Dandim. (pendim0716).
Muhammad Makruf 
Hariyono 
Updates. 
